Pengenalan Biopure di Daerah Kendal, Demak dan Rembang

Galtiva kali ini melakukan pengenalan produk BIOPURE di daerah Kabupaten Kendal, Kabupaten Demak dan Kabupaten Rembang. Di Kabupaten Kendal ada Tambak daro Samudra Jaya. Tambak samudra jaya milik Pak Agus Sumantyo, memiliki 26 kolam berukuran rata-rata 2.500 m2 dengan kontruksi HDPE dan yang masih dapat dioperasikan hanya sekitar 13 kolam sisanya butuh perbaikan untuk dapat digunakan.

Pada saat kunjungan ke tambak, bertemu dengan pihak Samudra Jaya sebagai manager operasional tambak samudra jaya. TIM GALTIVA menjelaskan terkait product knowledge BIOPURE baik dari utility, dosis penggunaan dan juga cara kultivasi BIOPURE.

Mereka tertarik untuk melakukan trial produk BIOPURE, dikarenakan selama ini kandungan amoniak selama budidaya selalu tinggi meskipun telah mengunakan probiotik yang mempunyai kemampuan untuk mengoksidasi amoniak dan nitrit.

Selamjutnya Galtiva berkunjung ke Tambak H. Herry, di Kaliwungu Kendal. H. Herry memilik 15 kolam budidaya dengan luas 1.500m2, kontruksi pelastik mulsa dengan padat tebar 150 ekor/m2. Dari 15 kolam budidaya 10 kolam pendampingan budidaya dengan pakan Irawan CP dan 5 kolam pendampingan dengan pakan Rubby Global. Pada saat kunjungan ke rumah H.Herry, H,Herry menannyakan apa perbedaan dari produk super NB dengan BIOPURE.

TIM Galtiva menjelaskan secara prinsip super NB dan BIOPURE sama-sama mempunyai kemampuan untuk mengoksidasi amoniak dan nitrit menjadi nitrat, yang membedakan keduanya yaitu dari segi kemampuan untuk mereduksi amoniak dan nitrit dimana untuk konsorsium yang ada pada super NB memiliki bakteri heterotroph gram + dan – yaitu Bacillus sp dan Pseudomonas sp. sedangkan produk BIOPURE konsorsiumnya cenderung ke bakteri kemoautrotof sehingga kedua produk memiliki kemampuan mengoksidasi amoniak dan nitrit yang berbeda.

Dan selanjutnya Galtiva melakukan kunjungan ke tambak PAL di Kaliwungu, Kendal. Tambak PAL saat ini dikelolah oleh Perum Perindo (Perikanan Indonesia) memiliki 50 kolam dan yang beroperasi ± 30 kolam 20 kolam rusak karena abrasi dan juga butuh perbaikan untuk dapat beroperasi kembali. Luas kolam antara 2.500-3.000 m2, dengan padat tebar 100-150 ekor/m2.

Saat ini 30 kolam dilakukan pendampingan teknis dengan pakan Global dengan menggunakan system SOP dan probiotik yang berbedah-bedah untuk masing-masing blok.  Pakan Global menggunakan system symbiotic (prebiotic + probiotic) dominan menggunakan bakteri Bacillus dan lactobacillus dan juga enzim untuk memecah oligosakarida sebagai prebiotic. System ini penguraian amoniak lebih banyak menggunakan bakteri heterotroph seperti Bacillus sp, sehingga saat ini tidak menggunakan bakteri autrotrof seperti bakteri nitrifikasi untuk mengoksidasi amoniak diperairan.

× How can I help you?